Minggu, 31 Juli 2011

A.MOLEKUL
Adalah gabungan dari beberapa atom;baik sejenis maupun tak sejenis.
Contoh yang ada pada makhluk hidup:

1. Karbohidrat


Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur) Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijaumengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.] Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
 Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa,galaktosa, dan fruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

2. Air

Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi,[1][2][3] tetapi tidak di planet lain.Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi Air sebagian besar terdapat dilaut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai,muka air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan,hujan, dan aliran air di atas permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih penting bagi kehidupanmanusia. Di banyak tempat di dunia terjadi kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat padakutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya tersebut. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik Indonesia telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air


























B. SEL
Sel adalah satuan fungsi dan struktur terkecil dari suatu makhluk hidup. Tubuh
hewan, tumbuhan, maupun tubuh manusia tersusun atas sel. Dapatkah kita
melihat sel? Bagaimana cara mengamati sel tubuh makhluk hidup?
Mata kita tidak dapat mengamati dengan jelas benda-benda yang besarnya
kurang dari 100 mikron (1 mikron = 0,001 milimeter), sedangkan ukuran sel
berkisar 5 – 15 mikron. Akan tetapi, ada sel yang berukuran cukup besar,
misalnya sel telur unggas dan sel telur reptil. Sel telur unggas dan reptil adalah
kuning telurnya, berukuran besar karena mengandung cadangan makanan.
Berdasarkan sel penyusunnya, organisme itu dapat terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
1.    Organisme multiseluler, yakni organisme yang susunanya itu terdiri dari banyak sel. Contohnya kayak manusia, ayam, dan pohon mangga.
2.    Sementar kalau Organisme uniseluler, yaitu organisme yang susunanya itu terdiri dari satu sel saja. Karena Pada organisme uniseluler ini, semua kegiatan hidup dilakukan oleh sel tersebut. Contohnya kayak bakteri dan Paramecium sp.

Bagian-Bagian Sel
Di Dalam sel tedapat tiga bagian utama dari sebuah sel, yaitu inti sel atau nukieus, dinding sel atau membran sel, serta sitoplasma. Berdasarkan ada atau tidaknya membran, sel itu dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu sel eukariotik yang memiliki membran sel dan prokariotik yang tidak memiliki membran sel. Berikut ini adalah bagian-bagian sel.

1.    Inti sel (nukieus)
Umumnya, inti sel itu bentuknya bulat dan selalu dibatasi dengan selaput inti yang gunanya untuk memisahkannya dari plasma sel. Inti sel ini adalah pusat  dari pada pengatur semua kegiatan sel yang lakukan. Di dalam inti sel, terdapat kromosom yang fungsinya yaitu sebagai pembawa sifat yang ingin diwariskan kepada keturunan sehingga sel yang baru punya sifat yang sama kayak sel sebelumnya.

2.    Dinding sel (membran sel)
Dinding sel atau yang dikenal dengan membran sel merupakan selaput yang membatasi sebuah sel. Membran sel mempunyai fungsi yaitu untuk mengatur jalanya transportasi zat antarsel, bersifat semipermeabel, dan susunanya terdiri atas senyawa lemak serta protein. Pada sel tumbuhan, dinding sel telah dilindungi oleh selaput yang kaku serta mengandung selulosa.

3.    Plasma sel (sitoplasma)
Sitoplasma atau plasma sel merupakan bagian yang meliputi seluruh dari isi sel, terkecuali bagian inti. Apa si sitoplasma itu..??
Sitoplasma itu adalah cairan kental yang letaknya itu di antara dinding sel dengan inti sel. Selain air, sitoplasma juga mengandung zat-zat lain, kayak protein, karbohidrat, dan lemak.
organel
1. vakuola fungsinya untuk nyimpan sampah sel dan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai
2. plastida fungsinya sebagai butir-butir pembawa warna dan penyimpan cadangan makanan
3. badan golgi fungsinya sebagai sekresi partikel atau zat-zat sisa
4. retikulum endoplasma fungsinya untuk pembuatan sintesa protein
5. ribosom fungsinya sebagai tempat proses pembuatn protein
6. mitokondria fungsinya sebagai organel pencernaan intrasel
Terdapat perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan sebagai berikut.
kalau sel tumbuhan
- punya dinding sel yang terbuat dari selulosa
- punya kloroplas
- ukuran vakuolanya besar
- batas sel antar dinding tebal
- bentuk selnya tetap
sedangkan pada sel hewan
- tentu saja tidak punya dinding sel
- juga tidak punya kloroplas
- ukuran vakuolanya kecil
- batas sel antar dindingnya tipis
- bentuk selnya pun tidak tetap



















C. JARINGAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang bentuk dan fungsinya sama.
1. Jaringan pada Hewan
Jaringan pada hewan, antara lain:

a. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang berupa serabut-serabut
otot. Pada tubuh kita terdapat tiga macam otot, yaitu:

1) Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding usus, pembuluh darah, saluran ekskresi, dan saluran kelamin. Otot polos bekerja lamban, terus-menerus, dan tidak dipengaruhi oleh perintah otak. Oleh karena itu, otot polos disebut otot tak sadar.

2) Otot Lurik
Otot lurik menempal pada rangka, maka disebut juga otot rangka. Otot lurik bekerja menurut kemauan kita atau perintah dari otak. Oleh karena itu disebut otot sadar.

3) Otot Jantung
Otot jantung merupakan otot yang istemewa karena menurut bentuk dan strukturnya menurut otot lurik. Akan tetapi, cara bekerjanya seperti otot polos.

b. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf bertugas menerima rangsang baik dari dalam tubuh maupun dari luar
tubuh. Selanjutnya, mengolah informasi atau rangsangan itu agar dapat memberi tanggapan yang tepat. Sel saraf terdiri atas badan sel dan serabut saraf. Serabut saraf yang panjang disebut neurit (akson) dan serabut saraf yang pendek disebut
dendrit yang fungsinya menghantarkan impuls saraf menembus sel.

b. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf bertugas menerima rangsang baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Selanjutnya, mengolah informasi atau rangsangan itu agar dapat memberi tanggapan yang tepat.Sel saraf terdiri atas badan sel dan serabut saraf. Serabut saraf yang panjang disebut neurit (akson) dan serabut saraf yang pendek disebut dendrit yang fungsinya menghantarkan impuls saraf menembus sel.
Neurit berfungsi menyampaikan impuls saraf dari badan sel ke sel saraf yang lain atau bagian tubuh. Antara satu sel saraf dan sel saraf berikutnya terdapat celah yang disebut sinapsis.

c. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong disebut juga jaringan penunjang atau jaringan penguat. Termasuk dalam jaringan ini adalah jaringan tulang rawan, jaringan tulang keras, dan jaringan ikat.

d. Jaringan Tulang Rawan
Jaringan tulang rawan (kartilago) berbentuk bundar, terdapat pada rangka awal perkembangan makhluk hidup. Dengan bertambahnya umur , tulang rawan berubah menjadi tulang keras. Pada beberapa bagian tubuh kita ada tulang yang tetap berupa tulang rawan, misalnya tulang telinga, tulang cuping hidung, dan ujung-ujung tulang pada
persendian. Tulang keras fungsinya memberi bentuk tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi bagian tubuh yang lunak. Beberapa macam tulang merupakan tempat pembuatan sumsum merah dan sumsum kuning. Contohnya, pada tulang pendek dan tulang pipih berisi sumsum merah. Sumsum merah berfungsi membentuk sel-sel
darah merah.

e. Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh. Sebagai contoh jaringan ikat menghubungkan otot dengan tulang, dan menghubungkan antarra tulang yang satu dengan tulang yang lain.

f. Jaringan Darah
Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh, menjaga suhu tubuh, dan mengangkut sisa pembakaran dari sel-sel tubuh. Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Sel darah dapat dibedakan menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.

g. Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan, namun di antara sel tersebut tidak ada bahan seratnya. Jaringan epitel melapisi berbagai rongga dan membentuk kulit pembungkus tubuh. Jaringan epitel kulit melindungi jaringan dibawahnya dari kerusakan
akibat gesekan, serangan bakteri, dan radiasi sinar ultra violet. Jaringan epitel pada saluran pencernaan berfungsi mengeluarkan getah pencernaan dan menyerapa sari-sari makanan. Jaringan epitel pada saluran pernapasan, misalnya tenggorokan dapat mengeluarkan sel-sel lendir (mukus) untuk melindungi dari kekeringan serta menangkap partikel-partikel debu yang masuk bersama udara.

Bentuk-bentuk jaringan epitel, antara lain:
a. Jaringan epitel squamos, tersusun atas selapis sel, berbentuk pipih, dan
terdapat pada permukaan pembuluh darah.
b. Jaringan epitel kolumnar, tersusun atas sel-sel berbentuk silindris
c. Jaringan epitel kuboidal, tersusun atas sel-sel berbentuk kubus
2. Jaringan pada Tumbuhan
Macam-macam jaringan yang terdapat pada tumbuhan, antara lain:

a. Jaringan Meristem
Jaringan meristem tersusun atas sel-sel yang kecil dan berdinding tipis tanpa rongga sel. Fungsi jaringan meristem merupakan titik tumbuh tanaman pada akar dan batang. Pada tumbuhan dikotil, kambium juga merupakan jaringan meristem.

b. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi organ-organ pada tumbuhan, misalnya akar, batang, dan daun. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan permukaan bawah sejajar, sedangkan sisinya dapat tersusun tidak beraturan. Fungsi jaringan epidermis melindungi sel-sel yang ada di bawahnya, karena itu disebut juga jaringan pelindung (protektif).

c. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan mineral (unsur hara) dari akar ke daun. Pembuluh kayu terletak pada bagian kayu. Sel-sel yang menyusun jaringan ini
terdiri atas beberapa tipe sel, diantaranya berbentuk pembuluh dan trakeid.

d. Pembuluh Tapis
Pembuluh tapis terdiri atas beberapa tipe sel, antara lain tabung, sel tetangga, dan sel pengiring. Ujung dinding pembuluh tapis berlubang-lubang.  Fungsi pembuluh tapis adalah mengalirkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

e. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong pada tumbuhan terdiri atas kolenkim dan sklerenkim. Se-sel kolenkim berdinding tebal dan menunjang kekuatan bagian tertentu pada tumbuhan, misalnya tangkai daun. Sklerenkim sel-selnya juga menebal, antara lain terdapat pada batang dan tulang daun serta penutup luar buah atau biji yang keras.

f. Jaringan Tiang (Palisade) dan Jaringan Bunga Karang
Kedua macam jaringan ini fungsinya berhubungan dengan proses fotosintesis. Jaringan tiang lebih banyak mengandung klorofil dibandingkan jaringan bunga karang.



















D. ORGAN
Organ itu kayak perkumpulan dari beberapa jaringan yang bersama-sama melakukan fungsi dan tugas tertentu.
1.    Organ pada tumbuhan, meliputi akar, batang, dan daun.

a.    Akar
Akar berasal dari akar lembaga (radix). Pada tumbuhan dikotil, akar lembaga akan terus tumbuh sehingga mereka dapat membentuk akar tunggang. Ujung akar monokotil dan dikotil dilindungi oleh tudung akar yang fungsinya tentu saja untuk melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah. Akar ini punya lapisan-lapisan, seperti lapisan epidermis, korteks/endodermis, dan silinder pusat (stele). Akar juga punya fungsi yaitu sebagai berikut.
•    Untuk memperkokoh tubuh tumbuhan pada tanah.
•    Punya fungsi yaitu untuk menyimpan cadangan makanan.
•    Serta dapat Menyerap air dan garam-garam mineral terlarut di dalam tanah.

b.    Batang
Batang juga punya fungsi yaitu sebagai tempat tumbuhnya tunas, cabang, serta daun. Batang itu juag tersusun dari jaringan epidermis, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan penyimpan.

c.    Daun
Daun juga punya fungsi yaitu sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis. Daun ini disusun juga oleh jaringan epidermis, parenkim, penyokong, dan pengangkut.
2.    Organ pada hewan dan manusia
Organ pada hewan dan manusia, antara lain mata, yang fungsinya untuk melihat, telinga untuk mendengar, jantung fungsinya sebagai pemompa darah, paru-paru untuk bernapas, lambung untuk mencerna makanan, ginjal untuk mengeluarkan urine (air seni), dan indung telur untuk menghasilkan sel telur.









E. SISTEM ORGAN
Sistem organ adalah Kumpulan dari berbagai organ dan menjalankan tugas
tertentu disebut sistem organ. Sistem organ yang terdapat dalam tubuh
manusia antara lain:
1.    Sistem Integumen/Kulit
Sistem Integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan,melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungansekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yangterbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, sisik, kuku, kelenjar keringatdan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang berarti "penutup".

2.    Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ,antara lain adalah:
a. Mulut
Dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh ludah yang dihasilkan Kelenjar Parotis, Submandibularis dan Sublingualis yang mengandung enzim Amilase (Ptyalin).

b. Lambung
Dilakukan secara mekanik dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya.Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.

Fungsi HCI Lambung :
1) Merangsang keluamya sekretin
2) Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein
3) Desinfektan
4) Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi
merangsang empdu mengeluarkan getahnya

c. Usus
Di dalam Duodenum terdapat getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung Steapsin (Lipase), Amilase dan Tripsinogen. Enterokinase adalah suatu aktivator enzim. Dalam usus halus makanan diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan dengan melakukan
jonjot usus (Villi).Dalam usus besar (Kolon), air direabsorbsi serta sissa makanan
dibusukkan menjadi feses selanjutnya dibuang melalui anus (Proses Defekasi).


3. Sistem Respirasi/Pernafasan
Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar.Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam
tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.


a.    Alat Respirasi pada Manusia
1) Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar
sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang
masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.

2) Faring (Tenggorokan)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.

3) Tenggorokan (Trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.

4) Cabang-cabang Tenggorokan (Bronki)
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabangcabang lagi menjadi bronkiolus.

5) Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paruparu kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).

b.    Alat Respirasi pada Serangga

Corong hawa (trakea) adalah alat pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang disebut spirakel. Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh Spirakel mempunyai katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan
menutupnya spirakel terjadi secara teratur. Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan tertutup saat serangga beristirahat.

c. Alat Respirasi pada Kalajengking dan Laba-laba
Kalajengking dan laba-laba besar (Arachnida) yang hidup di darat memiliki alat pernapasan berupa paru-paru buku, sedangkan jika hidup di air bernapas dengan insang buku.Paru paru buku memiliki gulungan yang berasal dari invaginasi perut.Masing-masing paru-paru buku ini memiliki lembaran-lembaran tipis(lamela) yang tersusun berjajar. Paruparu buku ini juga memiliki spirakel tempat masuknya oksigen dari luar.Keluar masuknya udara disebabkan oleh gerakan otot yang terjadi secara teratur. Baik insang buku maupun paru-paru buku keduanya mempunyai
fungsi yang sama seperti fungsi paru-paru pada vertebrata.


d. Alat Respirasi pada Insang
Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk lembaranlembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan OZ berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum. Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan O2 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan O2. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan O2, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.

e. Alat Respirasi pada Katak









Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru-paru. Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena hidupnya di air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan karma tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, Iubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. Selain bernapas dengan selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit, ini dimungkinkan karena kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan di bawa ke jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit pare-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan karbon dioksida dapat terjadi di kulit.

f. Alat Respirasi pada Reptilia
Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa belahan-belahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon Afrika mempunyai pundi-pundi hawa cadangan yang memungkinkan
hewan tersebut melayang di udara.

g. Alat Respirasi pada Burung
Pada burung, tempat berdifusinya gas pernapasan hanya terjadi di paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk.Jalur pernapasan pada burung berawal di lubang hidung. Pada tempat ini, udara masuk kemudian diteruskan pada celah tekak yang terdapat pada dasar faring yang menghubungkan trakea. Trakeanya panjang berupa pipa bertulang rawan yang berbentuk cincin dan bagian akhir trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan
bronkus kiri. Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirink yang pada bagian dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar. Bergetarnya selaput itu menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi menjadi mesobronkus yang merupakan bronkus sekunder dan dapat dibedakan menjadi ventrobronkus (di bagian ventral) dan dorsobronkus (di bagian dorsal). Ventrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus, oleh banyak parabronkus (100 atau lebih).
Parabronkus berupa tabung tabung kecil. Di parabronkus bermuara banyak kapiler sehingga memungkinkan udara berdifusi. Selain paruparu, burung memiliki 8 atau 9 perluasan paru-paru atau pundi-pundi hawa (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke perut, leher, dan sayap. Pundi-pundi hawa berhubungan dengan paru-paru dan berselaput tipis. Di pundi-pundi hawa tidak terjadi difusi gas pernapasan; pundi-pundi hawa hanya berfungsi sebagai penyimpan cadangan oksigen dan meringankan tubuh. Karena adanya pundi-pundi hawa maka pernapasan pada burung menjadi efisien. Pundi-pundi hawa terdapat di pangkal leher (servikal), ruang dada bagian depan (toraks anterior), antara tulang selangka (korakoid), ruang dada bagian belakang (toraks posterior), dan di rongga perut (kantong udara abdominal).



4. Sistem Kerangka
Kerangka manusia disokong oleh struktur seperti ligamen, tendon, otot,
dan organ manusia yang lain.
Sejumlah 206 tulang membentuk sistem kerangka manusia dewasa.
Tulang diberi nama menurut tempatnya.
2 bagian sistem kerangka manusia adalah:
a. Kerangka aksial
1) Tengkorak
2) Tulang punggung
3) Sangkar rusuk
b. Kerangka penyokong
1) Lengkungan pectoral
2) Lengkungan pelvis
3) Tulang-tulang anggota depan
4) Tulang-tulang anggota Belakang
5. Sistem Reproduksi
Reproduksi merupakan proses menghasilkan individu baru dari organisme
sebelumnya.
Organisme bereproduksi melalui 2 Cara :
a. Repoduksi aseksual (vegetatit)
Adalah terbentuknya individu baru tanpa melakukan peleburan sel
kelamin.
Individu baru (keturunannya) yang terbentuk mempunyai ciri dan sifat
yang sama dengan induknya. Individu-individu sejenis yang terbentuk
secara reproduksi aseksual dikatakan termasuk dalam satu klon,
sehingga anggota dari satu klon mempunyai susunan genetik yang
sama.

b. Reproduksi seksual (generatif)
Umumnya melibatkan persatuan sel kelamin (gamet) dari 2 individu
yang berbeda jenis kelamin.
Pada reproduksi generatif terjadi persatuan dua macam gamet dari dua
individu yang berbeda jenis kelaminnya ehingga terjadi percampuran
materi genetik yang memungkinkan terbentuknya individu baru
dengan sifat baru.
Pada organisme tingkat tinggi mempunyai dua macam gamet, gamet
jantan atau spermatozoa dan gamet betina atau sel telur, kedua macam
gamet tersebut dapat dibedakan baik dari bentuk, ukuran dan
kelakuannya, kondisi gamet yang demikian disebut heterogamet.
Peleburan dua macam gamet tersebut disebut singami. Peristiwa
singami didahului dengan peristiwa fertilisasi (pembuahan) yaitu
pertemuan sperma dengan sel telur.

Pada organiseme sederhana tidak dapat dibedakan gamet jantan dan
gamet betina karena keduanya sama, dan disebut isogamet. Bila salah
satu lebih besar dari lainnya disebut anisogamet.


F. ORGANISME
Dalam biologi dan ekologi, organisme (dalam bahasa Yunani organon yang
berarti alat) adalah kumpulan molekul-molekul yang saling mempengaruhi
sedemikian sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup.
Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang memiliki lebih
dari satu sel.
Ciri-ciri umum
Ciri-ciri yang umum didapati pada banyak organisme adalah sebagai berikut:
1. Memerlukan makanan
2. Bernafas
3. Bergerak
4. Tumbuh
5. Berkembang biak
6. Peka terhadap rangsang
Namun demikian, ciri-ciri tersebut tidaklah universal. Mikroorganisme seperti
misalnya bakteri tidaklah bernafas, namun menggunakan jalur kimiawi lain.
Banyak organisme yang tidak mampu bergerak secara independen dan banyak
organisme tidak dapat berkembang biak, walaupun spesiesnya mampu.


G.POPULASI
Adalah sekumpulan individu yang sejenis
Contoh populasi adalah sebagai berikut:
a.    Populasi manusia
b.    Populasi ayam
c.    Populasi pohon mangga
d.    Populasi bebek
e.    Dsb

H.KOMUNITAS
Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak".













I.EKOSISTEM


Ekosistem padang rumput adalah contoh ekosistem terestrial
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/4/46/Wild_zebra_on_Kenya_countryside.jpg/290px-Wild_zebra_on_Kenya_countryside.jpgEkosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.
Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: "organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan".Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya
Kehadiran, kelimpahan dan penyebaran suatu spesies dalam ekosistem ditentukan oleh tingkat ketersediaan sumber daya serta kondisi faktor kimiawi dan fisis yang harus berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, inilah yang disebut dengan hukum toleransi.Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki toleransi yang sempit terhadap makanannya, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan dalam ekosistem tersebut terdapat bambu sebagai sumber makanannya. Berbeda dengan makhluk hidup yang lain,manusia dapat memperlebar kisaran toleransinya karena kemampuannya untuk berpikir, mengembangkan teknologi dan memanipulasi alam
Ada dua komponen ekosistem,yakni:
a.       BIOTIK

1. Terdiri dari organisme hidup. Ekosistem terdiri dari komunitas biotik (semua organisme secara alami terjadi di dalam sistem) bersama-sama dengan lingkungan fisik.

2. Terkait dengan atau berasal dari organisme hidup. Faktor-faktor biotik dalam suatu lingkungan termasuk organisme diri sendiri maupun barang-barang seperti predasi, kompetisi untuk sumber makanan, dan hubungan simbiosis..
ATAU DAPAT DI RINGKAS MENJADI:
1) Dari, berkaitan dengan, atau yang dihasilkan oleh hidup atau hidup organisme (dari sebuah ekosistem ).
(2) berkaitan dengan makhluk hidup (seperti tanaman , hewan , jamur , dll.) serta produk-produknya (misalnya sekresi , limbah , dan tetap).
b.      abiotik
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah, air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.
CONTOH:
·         Tanah.
Sifat-sifa fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi tekstur,kematangan, dan kemapuan menahan air.
·         Air.
Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup adalah suhu air,kadar mineral air,salinitas,arus air,penguapan,dan kedalaman air.
·         Udara.
Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas.Gas itu berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,karbon dioksida,dan nitrogen merupakan gas yang paling pentung bagi kehidupan makhluk hidup.
·         Cahaya matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi ini. Namun demikian,penyebara cahaya ddi bumi belum merata.Oleh karena itu, organisme harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.
·         Suhu atau temperatur.
Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan metabolisme dan perkembangbiakannya.



J.BIOMA
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitascahaya mataharinya.
Berikut ini adalah pembagian bioma:
§  Bioma tundra
§  Bioma taiga/hutan konifer
§  Bioma padang gurun
§  Bioma padang rumput
§  Bioma hutan gugur, dan
§  Bioma hutan hujan tropis

K.BIOSFER
Biosfer adalah bagian luar dari planet Bumi, mencakup udara, daratan, dan air, yang memungkinkan kehidupan dan proses biotik berlangsung. Dalam pengertian luas menurutgeofisiologi, biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer(air), dan atmosfer (udara) Bumi. Bumi hingga sekarang adalah satu-satunya tempat yang diketahui yang mendukung kehidupan. Biosfer dianggap telah berlangsung selama sekitar 3,5 miliar tahun dari 4,5 miliar tahun usia Bumi.












KATA PENGANTAR


       Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa,  karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat terselesaikan sesuai yang diharapkan.Dalam makalah ini membahas mengenai“ORGANISASI KEHIDUPAN MAKHLUK HIDUP”, suatu permasalahan yang  setiap makhluk hidup memiliki bagian organisasi tersebut.
     
         Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam  pemahaman mengenai ilmu biologi  yang sangat diperlukan dalam suatu harapan mengetahui susunan organisasi kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini.

Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,

                                                                                                                                                     Makassar,27 Juli 2011
                                                                                                                                                                 Penyusun’

Gilbert Simson Gattang













DAFTAR ISI
MOLEKUL 1
SEL 3
JARINGAN 6
 ORGAN 10
SISTEM ORGAN 11
ORGANISME 17
POPULASI………………………………………………………………………………………………………………………………………………17
KOMUNITAS…………………………………………………………………………………………………………………………………………..17
EKOSISTEM…………………………………………………………………………………………………………………………………………….18
BIOMA…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..20
BIOSFER…………………………………………………………………………………………………………………………………………………20